 |
Menarik menyimak acara radio talk sore ini di SMART fM Jakarta.sebagai pembicara diacara tersebut adalah Bapak Gede Prama, seorang motivator, inspirator dan penulis buku. Menurut bapak Gede Prama, dalam diri manusia terdapat perampok-perampok yg merampok kedamaian dan kebahagian dihati kita. Perampok dari dalam diri tersebut bernama kebencian, dengki, dendam serta kemarahan yang tak terkendali. Bila jiwa dan tubuh kita diumpamakan sebuah mobil, maka ada penumpang-penumpang yang berebut untuk menjadi sopir untuk mengendarainya. Penumpang tersebut bernama kebencian, kemarahan, dendam, kasih sayang, memaafkan, cinta kasih, dan kebaikan. Penumpang-penumpang ini saling berebut untuk menjadi pengendara bagi kendaraan yg adalah representasi diri kita. Bila kemarahan, kebencian dan dendam yg lebih mendominasi jiwa kita berarti kita telah mengizinkan mereka menjadi sopirnya. Namun bila rasa kasih sayang, cinta kasih, kebaikan yg lebih mendominasi diri kita berarti kita telah mengizinkan hal-hal yang menjadi supir bagi jiwa/diri kita. Exit Permit atau ijin mengemudi ( SIM ) kitalah yg mengeluarkan. Rasa dendam, kebencian, amarah hanya membebani jiwa/hati kita. Orang yg kita benci boleh jadi saat ini sedang bergembira, bersiul siul, sementara kita diri kita justru tersiksa oleh kebencian dan dendam. Kebencian, dendam, dengki, amarah adalah para perampok yg merampok kebahagiaan, kedamaian dan kemuliaan didiri kita. Janganlah biarkan diri kita dikendalikan oleh kebencian, kedengkian dan dendam. Izinkanlah kebaikan, kasih sayang, cinta kasih, yang mengendarai kendaraan/jiwa dan pikiran kita. Karna Kebaikan dan cinta kasih yg membawa diri kita ketempat yg mulia, ketempat yg lebih baik berupa kebahagiaan dunia dan akhirat. Memang tidak mudah untuk melakukannya. Bahan sayapun terkadang masih memiliki rasa amarah, sakit hati dan kebencian pd orng yg pernah menyakiti hati saya. Namun kembali, kitalah yg memberi ijin atas hati dan pikiran kita dan aku memutuskan untuk tidak mengizinkan rasa dendam dan kebencian mengendarai hidup saya. Saya lebih mengizinkan kebaikan, cinta kasih, kejujuran dan sikap baik lainnya yg mengendarai pikiran dan jiwa saya,walau untuk sampai ketahap seperti ini tidaklah mudah.
Budi Santoso
ABOUT THE AUTHOR
Hello We are OddThemes, Our name came from the fact that we are UNIQUE. We specialize in designing premium looking fully customizable highly responsive blogger templates. We at OddThemes do carry a philosophy that: Nothing Is Impossible
0 komentar:
Posting Komentar